Visualisasi Game First Person Shooter Bertema Science Fiction
Latar Belakang Masalah
Video game adalah permainan elektrokink yang melibatkan interaksi antarmuka pengguna untuk menghasilkan interaksi visual pada perangkat video. Kata video dalam video game secara umum menunjuk ke perangkat layar visual. Namun , dengan pengguna istilah popular “video game”, sekarang berarti semua jenis perangkat layar sistem elektronik digunakan untuk bermain video game dikenal sebagai platform contohnya adalah computer pribadi dan konsol permainan video.
First person shooter (FPS) merupakan salah satu genre dalam video game.
Genre ini memiliki suatu ciri khusus yaitu view kamera yang berposisi
dari sudut mata orang pertama, dimana seorang pemain benar-benar
seperti berhadapan dengan situasi yang ada dalam permainan dan
bertatapan langsung dengan musuh yang ada.
Dalam perkembangan video game banyak terhadap pembentukan suatu pola
piker ataupun opini dari pemain karena mengandung suatu makna dari alur
cerita yang diambil dari kehidupan nyata maupun fiksi.
Game-game yang mengadaptasi imajinasi fiksi ilmiah dituangkan dalam video game tentunya akan menjadi suatu hal yang bernilai lebih. Dalam membuatnya tentunya ditemukan banyak masalah yang dihadapi yaitu dalam hal penyatuan elemen-elemen dalam pembuatan video game, misalnya sikronisasi antara jalan cerita dengan latar dan entitas-entitas lain yang ada dalam suatu system video game interaktif.
Game-game yang mengadaptasi imajinasi fiksi ilmiah dituangkan dalam video game tentunya akan menjadi suatu hal yang bernilai lebih. Dalam membuatnya tentunya ditemukan banyak masalah yang dihadapi yaitu dalam hal penyatuan elemen-elemen dalam pembuatan video game, misalnya sikronisasi antara jalan cerita dengan latar dan entitas-entitas lain yang ada dalam suatu system video game interaktif.
Antusiasme masyarakat terhadap perkembangan video game local yang
dirasa belum berkembang dan inilah yang menjadi suatu kesempatan yang
baik untuk menciptakan suatu kesempatan yang baik untuk menciptakan
suatu sumbangsih dalam perkembangan video game di Indonesia.
Tujuan
Sesuai dengan permasalahan yang diuraikan diatas maka tujuan dari
penulisan adalah untuk membuat suatu program video game bergenre FPS
(First Person Shooter). Tujuan yang ingin dicapai dalam penyesuaian
skripsi ini adalah :
a. Menganalisa semua kebutuhan dalam pembuatan video game bergenre FPS (first person shooter).b. Mengimplementasikan unsur-unsur multimedia dalam pembuatan video.
c. Mengimpelentasikan storyboard dalam video game
d. Mengimpelentasi kecerdasan buatan (artificial intelliegence) pada NPC
METODOLOGI
3.1 Analisa
3.1.1 Identifikasi Masalah
Adalah suatu satu cara memilah semua masalah-masalah yang terkait
dengan penelitian yang akan dibuat. Pada penelitian ini masalah-masalah
yang terkait dengan penelitian yang akan dibuat. Pada penelitian ini
masalah yang terjadi yaitu bagaimana menerapkan AI untuk meningkatkan
interaktifitas dalam video game.
3.1.2 Analisa Masalah
Setelah dirumuskan langkah selanjutnya adalah penulis menganalisa
masalah yang terdapat pada penelitian yang dilakukan. Ada tiga tahap
dalam pengumpulan data dalam penelitian dan impelentasi tugas akhir ini
yaitu :
3.2.a Analisa Environment
Studi environment adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam pembuatan video game.3.2.b Analisa Eksisting Game-game yang mengadaptasi fiksi ilmiah khususnta pertempuran yang banyak dilakukan oleh pengembang video game.
3.1.3 Analisa Kebutuhan Analisa kebutuhan sistem adalah mempersiapkan semua kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan sistem untuk membuat aplikasi baik itu software maupun hardware.
3.2 Perancangan game
Setelah semua data dan kebutuhan sistem telah di analisa kegiatan
selanjutnya adalah penulis merancang system dan mekanisme yang
diperlukan untuk meningkatkan interaktifitas dalam video game.
3.3 Desain
Setelah melalui tahap perancangan maka selanjutnya memulai untuk desain
video game dengan berbekal dari analisa dan perancangan yang dimiliki.3.4 Impelentasi Pada tahap ini dilakukan proses penerapan dari data yang didapat dalam penelitian sehingga mendapatkan hasil akhir yang kemudia dievaluasi pada pengujian.
3.5 Pengujian Aplikasi Setelah semua langkah-langkah penelitian di atas dilakukan terakhir adalah melakukan pengujian terhadap video game yang dibuat apakah sesuai dengan tujuan penelitian .
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Storyboard
5.1.1 Plot
Basis utama pertahanan pasukan robot memiliki beberapa generator utama
yang digunakan untuk perang dan pengembangan senjata. Penghancuran
sasaran utama yaitu 5 buah generator harus segera di realisasikan .
Pemain ditempatkan di tepi pantai untuk mencari jalan ke basis utama
pasukan robot (NPC) dan menemukan generator –generator tersebut untuk
kemudian menghancurkan dan mencari kapal untuk kembali ke markas .
5.1.2 Setting Latar level Sebuah pulau tandus pada planet X dengan tanah yang terjal pada sore hari , generator terpisah di beberapa tempat. Titik respawn pemain berada pada awal permainan .
5.1.3 Karakter
5.1.3.1 Pemain Pemain memiliki dua buah senjata yaitu senapan serbu dan peluncur roket, pemain memiliki sudut pandang orang pertama (First Person) dengan sebuah crosshair untuk membidik serta HUD (Head Up Display) yang menampilkan info jumlah peluru serta keadaan health.
5.1.3.2 Non Playables Character (NPC) Karakter musuh memiliki 2 jenis persenjataan yaitu peluncur roket dan senapan mesin,karakter musuh memiliki kecerdasan buatan.
5.2 Environment
Environment adalah hasil dari studi environment untuk mendapatkan data dan metarial video game sesuai dengan tema yang diangkat
5.3 Character Modeling
Mencakup desain karakter musuh sesuai dengan tema dan dari studi environment. Karakter modeling memakai teknik gambar refrensi yang berasal dari sketsa 2D ataupun blueprint suatu objek yang kemudian diolah ke editor permodelan
5.4 Character Animation Animasi karakter dalam games dibagi dalam 3 proses utama yaitu :
1. Rigging yaitu proses pemberian tulang dan sendi pada model 3D bertujuan membuat kerangka
2. Skinning yaitu proses penyatuan antara tulang dengan mesh pada model 3d agar dapat dianimasikan menurut strukturnya seperti
3. Frame Animation yaitu penganimasian berdasarkan pergerakan suatu objek dengan definisi dalam frame-frame yang ditentukan.
Hasil yang dicapai pada proses skinning adalah mesh model 3D sudah dapat digerakan sesuai dengan struktur rangkanya .Untuk animasi npc terbagi atas 3 yang disesuaikan dengan kebutuhan behaviour AI yaitu :
1 . idle , yaitu karakter dalam keadaan tanpa gerakan
2. walk , yaitu berjalan
3. run , yaitu berlari
4. Shoot , yaitu menembak
5.5 Level design Berawal dari sebuah sketsa kasar yang digambarkan dari storyboard
5.6 sound Menerapkan efek suara yang diperlukan dalam video game seperti efek suara untuk suara musuh , musik latar , efek suara dari ledakan , dan suara senapan
5.7 Lighting dan texturing Lighting dalam video game ini dengan menggunakan sumber cahaya dari satu titik tunggal yang mengarah ke terrain yang disebut dengan directional light.
5.8 Scripting
Menerapkan pemograman dalam multimedia interaktif yang diaplikasikan dalam video game yang bertujuan mengatur suatu behaviour dari suatu game yang meliptu mekanisme , animasi, aid an user interface.
5.8.1 Artificial Intellegence Diterapkan pada karakter musuh guna memberikan suatu behaviour pada interaktifitas permainan .
5.9 User Interface Interaktif dalam menu antar muka dalam permainan seperti menu untuk memulai permainan, keluar permainan dan lain sebagainya
5.10 Pengujian
Metode yang dilakukan untuk menguji ini adalah metode black box , yaitu melakukan pengujian tanpa melihat source code program dan menjalankan untuk mengamati video game apakah telah menerima input , memproses dan menghasilkan output dan berjalan dengan benar.
5.10.1 Screenshot Berikut adalah hasil implementasi dari video game ini yang menggambarkan jalannya permainan dan interaksi antar entitas.
6.1 Kesimpulan Setelah menganalisis permasalahan , merancang dan mengimeplentasikan metode mekanisme AI dan konsep multimedia interaktif , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Penerapan unsur multimedia dalam game telah dapat di impelementasikan dengan optimal
b. NPC memberikan respon interkasi yang baik
c. Aspek Visual yang baik sehingga memberikan kepuasan tersendiri
d. Video game telah berjalan dengan baik sesuai dengan rancangan konsep multimedia interaktif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar