Penyebaran Agama Islam Sehingga Adanya Islam Tradisional - Muchammad Andre Prasetya










WELCOME TO MY BLOG'S

DON'T FORGET FOR SUBSCRIBE, COMMENT AND ETC

NEW UPDATE

Post Top Ad

Sabtu, 01 Oktober 2016

Penyebaran Agama Islam Sehingga Adanya Islam Tradisional

  Hasil gambar untuk islamic    
       Masuknya Islam di Indonesia dan umumnya penyebaran Islam dimanapun tidak perlu dilihat sebagai suatu perkembangan yang tiada hubungan dengan agama-agama dunia sebelumnya. Islam mengajarkan serta menekankan ajaran-ajaran agama yang dibawa nabi-nabi terdahulu, dan oleh sebab itu dapat dianggap sebagai lanjutan ajaran para nabi terdahulu tersebut. Saat masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang dari Gujarat, Persia dan Asia Barat lainnya, Islam membawa nuansa dan sesuatu (ajaran) yang berbeda dengan ajaran agama sebelumnya. Lahir dari pinggiran-pinggiran kota dan pelabuhan-pelabuhan perdagangan, Islam disebarkan oleh para pedagang tadi dengan cara damai (penetration pacifique) dan melalui jalur kerajaan ke seluruh Indonesia. 
Pertama islam masuk ke Indonesia melalui jalan damai. Dengan adanya perkawinan dengan penduduk lokal, cara untuk memeluk Islam yang sederhana hanya melalui ucapan syahadat, ajarannya yang sangat komprehensif mengatur seluruh segi kehidupan, dan peribadatannya yang tidak ngejelimet, telah membuat agama Islam dapat diterima dan cepat menyebar ke seluruh Indonesia. Cara yang kedua ketika Islam masuk ke Indonesia adalah dengan jalur kerajaan. Umumnya kerajaan-kerajaan yang berada di daerah pesisir lebih mudah dan lebih dahulu menerima Islam dibandingkan kerajaan yang berada di pedalaman daratan. Saat seorang Raja sudah memeluk keyakinan Islam, maka berdasarkan corak budaya paternalistik dan patrilineal yang umumnya ada di Indonesia, rakyat pun dengan senang hati akan mengikuti keyakinan baru Sang Raja tersebut. Bagi orang-orang yang tidak mau menerima agama Islam, mereka dengan sendirinya akan keluar dari Kerajaan.
Terkait dua pandangan tersebut yang dinilai sebagai sifat damai Islam dalam penyebaranya di Indonesia, rupanaya beberapa ahli sejarah juga menilai bahwa Islam tidak selalu berkembang dengan jalan damai. Seperti yang diungkapkan oleh M.C Ricklefs, bahwa kadang-kadang Islam disebarkan ke kawasan-kawasan lain melalui peperangan.
Kenyataan yang tidak dapat dipungkiri pascamasuknya Islam di Indoneisa adalah bahwa agama Islam bukanlah agama dan kepercayaan yang pertama masuk ke Indoneisa, sebelumnya kebudayaan Hindu-Budha telah berabad-abad lamanya berkembang di Indonesia juga dalam bentuk kerajaan-kerajaan, termasuk yang sangat termasyur namanya seperi Sriwijaya dan Majapahit. Dari hal ini berarti bahwa Islam tidak akan sepenuhnya utuh diterapkan di Indonesia dan dianut oleh para pemeluknya saat itu maupun saat ini. Sifat dari kebudayaan Indoneisia yang sangat akomodatif dan cenderung akulturasi, tidak akan serta merta menghilangan kepercayaan dan budaya lama saat ada kepercayaan dan budaya baru yang dianut oleh masyarakatnya. 
Sebagai contoh norma-norma etika dan moral, kebiasaan serta adat istiadat yang tidak bertentangan dengan ajaran Al-Quran dapat dibiarkan atau ditoleransi, dan dalam batas tertentu berangsur-angsur masuk menjadi bagian tradisi dalam kalangan umat Islam. Umpamanya menurut Deliar Noer adalah kegiatan kenduri atau slametan yang memeng berasal dari masa sebelum Islam tiba. Namun hal ini juga menyebabkan pertikaian, lebih-lebih perpecahan dalam kalangan Islam ketika mulai terbentuknya dua golongan, yaitu golongan pembaharu umat—yang selanjutya kita sebut dengan Islam modern—dan golongan tradisional—ini juga selanjutnya kita sebut dengan Islam tradisional. 

Dari sinilah kemudian pertentangan pemikiran antara Islam modern dengan Islam tradisionalis yang awalnya hanya seputar upacara dan tat kebiasaan sehari-hari, berlanjut ke bidang yang lebih luas lagi seperti peribadatan dan hingga masalah politik. Golongan Islam yang satu merasa memiliki status quo dan merasa eksistensinya terusik, yang satu lagi hadir dengan tujuan memperbaiki dan berkeinginan mengembalikan ajaran agama Islam kepada yang sesungguhnya setelah melihhat terlalu banyak terjadi penyimpangan dan percampuradukan dengan budaya mistik tradisional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Add Your Spot Ads There!!