Aktivis yang bagaimana? - Muchammad Andre Prasetya










WELCOME TO MY BLOG'S

DON'T FORGET FOR SUBSCRIBE, COMMENT AND ETC

NEW UPDATE

Post Top Ad

Sabtu, 17 Januari 2015

Aktivis yang bagaimana?

   Banyak anak menjadi aktivis yang hebat di luar, tapi tidak bisa berbuat apa-apa di keluarga.
   Banyak figur ayah yang perhatian terhadap karyawan di kantor, tapi tak acuh kepada anak.
   Banyak figur ibu yang pintar mengejar karir, tapi tidak pintar dalam memperhatikan anak.
https://humanunserablog.files.wordpress.com/2016/11/human.jpg?w=284&h=177&crop=1   Di zaman sekarang, seberapa banyak yang ingin menjadi ibu rumah tangga? seberapa suka laki-laki menjadi sosok ayah yang hangat untuk anak-anak?
Banyak di zaman sekarang yang menjadikan tugas dalam keluarga sebagai sampingan. Memandang bahwa pekerjaan untuk membangun keluarga "tidak keren".
Mengejar karir boleh.
Tapi ingatlah keluarga.
Jangan sepelekan itu.

   Saat harta dan tahta pergi, mereka bisa dicari dengan usaha. Tapi jika kamu kehilangan keluarga, kamu akan kehilangan arah saat kemana kamu harus kembali.
   Keluarga adalah pendidikan pertama. Keluarga yang hangat adalah aset kekayaan yang tidak akan pernah ternilai dengan apapun.

Bagi saya:
   Untukmu laki-laki,
bukan seberapa duit kamu menghidupi keluarga, bukan seberapa tinggi pangkat di perusahaan, bukan seberapa panjang gelar pendidikanmu untuk menjadi ayah yang hebat di mata anak. Tapi ayah yang terbuka komunikasi dengan anaknya, hangat setiap hari. Berani seperti itu?
   Untukmu perempuan,
bukan keren dengan emansipasi kamu hebat dalam pekerjaan, meniti karir, dan menghasilkan uang. Tapi menjadi ibu yang benar-benar mengerti keinginan dan kebutuhan anak.

   Mulai sadarlah. Jangan melucu dan memikirkan kekayaan duniawi saja. Keutuhan keluarga bukan tanggung jawab pembantu. You know? Hehehe
*dari yang ingin mendengarkan curhatan anaknya setelah pulang sekolah di masa depan*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

Add Your Spot Ads There!!